WK-Brand Logo

Senin, 11 November 2013

Uang Peras Atau Jatah Proyek Program Pemerintah

Uang Peras Atau Jatah Proyek Program Pemerintah


Oleh : Miftahul Huda. ( 11/11/2013)


 uang_peras  jatah proyek kku kayong utara


            Ini kebiasaan yang membudaya dan tumbuh subur di lingkungan pejabat pemerintah, buktinya setiap kali ada proyek, entah itu proyek fisik maupun non fisik ada saja yang namanya jatah liar bagi para (preman berdasi),  ya baik kita sepakat menyebut para oknum pejabat nakal itu dengan gelar preman berdasi saja hehhehe. Tapi ngomong ngomong tentang gaya preman, penulis lebih suka dengan preman sejati dari pada preman berdasi yang kerjanya nyunat atau ngemplang anggaran rakyat, hehehhe, oke baik itu yang penulis suka, tapi lain halnya dengan pembaca, mungkin para pembaca ada yang sepakat dengan penulis, tapi bagi pembaca yang menjadi pelaku  mungkin tak setuju, atau pun mungkin ada yang bekerja sama sebagai pelaku kata gori preman berdasi tadi hehehhe, penulis yakin segala argumentasi pembelaan dan pembenaran akan di lakukan demi melanggengngkan profesi terselubung preman berdasi tersebut, hehehhe, oke baik tidak masalah setuju maupun tidak dengan gelar tersebut yang pasti tidak begitu penting buat penulis untuk tidak menulis cerita berikutnya, anggap saja itu bagian dari indahnya dinamika pendapat, begitu penulis rasa lebih enak dan fleksibel bukan ?....


            Oke baik… Dear, langsung saja ya para pembaca yang budiman, simak baik baik cerita fakta bukan fiksi teman penulis ini, ceritanya ia mengeluh dengan penulis bahwa ia beberapa kali punya program dan alhamdulilah di ACC oleh pihak instansi terkait, tapi yang membuat ngeluhnya itu adalah pajak liarnya itu, hehehhe, kok pajak liar ?.. begini dia bilang “ aduh baang saya ni dilema juga dengan orang Dinas ……., dia minta jatah sepuluh persen, terus Dinas ……. minta juga sepuluh persen, jadi dana yang seharusnya di peruntukkan untuk program ini ni bisa ideal, tapi karena di sunat oleh orang dinas ni jadi akhirnya kurang maksimal, sementara kami ini sebagai pengelola di tuntut harus sesuai dengan prosedur, tapi karena udah di sunat ya terpaksa kami harus kerahlan tenaga lebih untuk kerja bakti “. Aduuh kasian ya dengan nasib teman penulis ( sesuai permintaan namanya tidak mau di publikasikan ), ini artinya apa ayo ?... silahkan para pembaca berasumsi ria dengan statement teman penulis tersebut ?.


suap  jatah proyek kku kayong utara


            Inilah cerminan bobroknya moral negeri ini, beberapa waktu lalu penulis ingat di postingan warta kayong tentang krisis multi dimensi ( baca di : http://wartakayong.wordpress.com/2013/10/27/krisis-multi-demensi-berlanjut-kesalahan-itu-kita-yang-memulainya/  ), di sana di ulas juga bahwa kita miskin keteladanan, hampir sudah tidak ada lagi keteladanan di bumi pertwi saat ini, dari pejabat kacangan sampai pejabat tinggi di tingkat pusat prilakunya kebanyakan sudah tidak bisa di jadikan panutan lagi, dan sekarang bagaimanakah di daerah kita ?. … berdasarkan dari sedikit kisah fakta di atas silahkan anda jawab sendiri.


            Ada lagi kisah nyata lain yang membuat bulu kuduk penulis merinding dan gigi gemeretuk karena geram, teman penulis yang juga identitasnya minta di rahasiakan ceritanya punya produk yang mau di patenkan dengan label tertentu, eh cerita punya cerita dari sang tenaga survei dari dinas instansi ini minta jatah uang nginap dan transportasi, padahal kalau di fikir ini produk yang mau di patenkan hanya produk lokal yang baru mau berkembang, belum apa apaan sudah di mintai uang dengan alasan tetek bengek, emang uang tinggal nyetak apa ?, wajar saja banyak produk lokal dan para pengrajin atau masyarakat kelas bawah yang terus saja miskin dan tidak bisa mengembangkan produknya, di sebabkan budaya nakal Jatah preman berdasi seperti ini. Kalau di fikir lagi padahal orang Dinas tersebut tentu punya uang anggaran perjalanan dinas bukan ?. dan biasanya juga ada uang saku, La terus apa sih maksudnya masih meminta jatah lagi dari penguasa pemula yang masih kesusahan. Masyaallah,… Astghfirullaah….... geram rasanya penulis dengan tutur cerita nyata teman penulis tersebut.


            Ada Benarnya juga dengan apa yang di sampaikan salah seorang anggota group facebook bahwa Indonesia tak terkecuali Kayong Utara akan berubah drastis kalau generasinya di pangkas, heheh. Tapi itu kan tak mungkin, itu terlalu ekstrim dan terlalu emosional, tenang men tenang ini adalah proses men, semoga saja para genarasi yang siap menggantikan generasi yang sudah terlanjur menjadi Preman Berdasi tersebut tidak ketularan penyakit psikolgis tersebut hehehhe.


            Ayo para genarsi muda harapan bangsa, yang terkhsus masih di bangku pendidikan baik SD sampai Kuliah, bangun dan kokohkan karakter kalian untuk menjadi orang yang benar bukan hanya pintar saja, karena orang Pintar di negri ini sudah terlalu banyak terbukti tidak benar, maka niatkanlah kalian jadi orang Benar saja cukup. Dari kalianlah harapan itu tertumpu, dari kalianlah kayong utara ini akan di bawa kemana nantinya, Jika saat ini harapan sudah susut, maka kami yakin kalian lah yang akan membawa harapan untuk kayong utara kelak bersinar. Jika saat ini bau bau tak sedap terkadang masih menusuk, harapannya kelak kalian bisa menebar wangi, jika saat ini segilintir orang baik hanya di jadikan pelengkap atau tumbal, semoga kelak kalianlah yang melengkapi menjadi orang baik tersebut dan mengambil alih tali kendali dan bisa membawa perubahan . Amieen

2 komentar:

erni mengatakan...

foto tema untuk uang peras, keren banget.....
oya, sekedar untuk masukan saja, emmm artikel-artikel di online warta kayong, masih terdapat kekeliruan redaksional penulisan, harapannya ada pos editing akhir sebelum di upload. sukses selalu ya

wartakayong mengatakan...

ok mbak makasih yaaaa masukannya ,hehehhe