WK-Brand Logo

Kamis, 27 Februari 2014

KAYONG PEDULI KASIH KEMBALI TURUN JALAN PENGGALANGAN DANA

KAYONG PEDULI KASIH KEMBALI TURUN JALAN PENGGALANGAN DANA


 dkpu kku

Teluk batang 23 Februari 2014, Komunitas Kayong peduli kasih bersama rombongan kembali menggelar aksi peduli sosial, penggalanga dana untuk penderita Kanker Payudara (Ani) seorang warga dusun sungai Jambu Desa Nipah Kuning Kecamatan simpang Hilir.

Kegiatan ini di ikuti oleh para relawan Kayong peduli kasih yang terdiri dari pelajar SMA dan umum. Penggalangan dana kali ini di bagi menjadi dua tempat yakni di simpang empat teluk batang yang di pimpin oleh Miftahul Jawad dan Irwansyah, serta penggalangan di pelabuhan yang di komandani oleh Margono.

Aksi penggalangan dana ini sudah berlangsung beberapa kali, untuk kali ini dilakukan di wilayah kecamatan teluk batang. Hingga saat ini kondisi pasien (Ani) masih belum di lakukan operasi sebab biaya yang di perlukan masih belum cukup. Saat ini pasien sudah berada di Rs. Soedarso Pontianak, dan rencananya jika dana sudah mencukupi maka operasi akan segera dilaksanakan.

Menurut Ketua Kayong peduli kasih (Margono), ketika di temui saat penggalangan dana, kondisi pasien pada saat ini sudah mulai stabil dan siap untuk dilakukan oprasi, ia menambahkan bahwa penggalangan dana yang di lakukan oleh komunitas kayong peduli kasih ini rutin di lakukan, bahkan bukan hanya untuk menolong satu pasien saja. Kepada masyarakat lain yang benar benar tidak mampu juga dapat di bantu melalui aksi penggalangan dana ini. Hingga saat ini jumlah penggalangan yang di peroleh adalah Rp. 15. 428.000, ( Lima belas juta empat ratus dua puluh delapan ribu rupiah), yang sudah kami sampaikan sebanyak Rp. 12. 669.000,- ( dua belas juta enam ratus tiga puluh tiga ribu rupiah). Sedangkan untuk hari ini masih belum bisa kami sampikan menunggu hari senin untuk mentransfernya ke bank.

Miftahul Huda sebagai Sekretaris Kayong peduli kasih sekaigus korlap penggalangan dana mengungkapkan juga bahwa rencana berikutnya untuk penggalangan dana akan di lakukan di kabupaten ketapang, untuk waktu pastinya masih dalam koordinasi. Ia juga mengungkapkan bahwa aksi ini juga dalam rangka untuk membuka ruang bagi publik untuk ikut melakukan aksi kepedulian sosial terhadap sesama yang memerlukan. Palaning ke depan kami juga akan melakukan kegiatan bakti sosial lain yang berkenaan dengan sosial kemasyarakatan.

Menurut Burhan warga teluk batang menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat baik untuk menggugah kepedulian antar sesama, ke depan ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat juga menolong warga masyarakat secara Luas yang berada di seluruh kabupaten kayong utara.

dkpu

Rabu, 26 Februari 2014

Ketika Demokrasi Ternodai

DPR tidur saat Sidang WK KalbarOleh: Redaksi WK


Ketika demokrasi menjadi pilihan pendiri negeri, banyak memuji ini pilihan sejati. Ada pula yang bilang, ini petaka. Bahkan ada diantaranya harus mengangkat senjata, ingin lepas dari NKRI.


Para petinggi di parlemen, kemaren. Jarak antara mereka dengan masyarakat terasa begitu jauh. Pintu rumah mereka terbuka, seakan hanya untuk koleganya saja, tidak untuk rakyat jelata. Hari ini, mereke terasa dekat dan bersahabat, begitu peduli dan penuh perhatian. Entah esok setelah mereka terpilih lagi?


Petinggi di parlemen kemaren. Mereka sibuk kesana-kemari, kunjungan kerja atau bertamasya? Hari ini mereka sibuk mencari massa. Di ruang sidang, mereka bersuara lantang membela rakyat. Di ruang komisi, mereka sibuk mengatur strategi. Di ruang fraksi, mereka sibuk mengumpulkan upeti. Kendati tak semuanya demikian.


Ongkos demokrasi sungguhlah mahal. Banyak yang mengatakan, ini konsensus dan konsekuensi demokrasi. Tetapi ketika demokrasi melahirkan generasi yang korupsi. Mereka mengatakan, “Ini negara hukum, biarlah hukum yang menentukan.” Kendati itu tak setimpal.


Demokrasi tak mengenal nurani lagi. Memperoleh kedudukan, suara pun dibeli. Pendidikan politik hanya retorika semata. Etika politik pengantar tidur saja. Saat pemilu mereka begitu dekat dengan mayarakat. Setelah itu, mereka menghianati amanat rakyat.


Pemilu hanyalah pesta lima tahunan. Orang-orang bilang, itu Pesta Demokrasi. Ada berpendapat, itu Pestanya Rakyat. Tapi ada yang melihat, itu pestanya para penghianat. Silih berganti, pemimpin datang dan pergi. Namun masyarakat hanya bisa menikmati janji. Disana-sini kemiskinan menjadi-jadi. Busung lapar jadi penyakit anak negeri.


Ketika pemilu melahirkan pemimpin dan wakil rakyat, semua harapan tertuju padanya. Kelak akan lahir kebijakan yang pro rakyat. Akan lahir pemimpin yang merakyat. Namun ketika jabatan menjanjikan kenikmatan, semua berubah. Habis manis sepah dibuang.


Para petinggi negeri berlomba-lomba memperkaya diri. Mereka membangun istana, menimbun harta atau mempertahankan tahta. Membangun dinasti – menjadi pelaku politik atau pelaku proyek. Masyarakat hanya menjadi objek.


Inilah demokrasi yang menorehkan petaka. Semua berjalan seirama seperti budaya. Semua terasa serasi seperti penonton dan penari. Tak ada yang mampu membantah. Berjuta slogan mengaum lantang ke pelosok negeri. Gaung restorasi, perubahan memantak telinga.


Namun, tak ada yang bisa dirubah dari pendatang baru pemain lama. Tak ada yang dapat diperbaiki dari penegak hukum yang bermain hukum. Tak ada restorasi dari sistem politik yang memandang uang adalah segalanya. Tak ada yang akan berganti dari pemimpin yang sibuk memperkaya diri. Kecuali mereka yang memiliki kesungguhan – memiliki niat baik dan ikhlas.


Slogan hanyalah kalimat pengembira. Slogan hanyalah slonsong peluru. Setelah peluru terpakai untuk mengekskusi rakyat, mereka pun kabur seperti teroris.


Politik emang seperti magnet. Menarik untuk dibicarakan, menarik bagi pencari kesempatan. Berbagai strategi pun dimainkan politisi. Mulai dari strategi baik-baik, hingga strategi berbaik-baik. Tak memiliki nilai jual, cukup jadi pembeli suara.


Para ulama pun banyak yang terbeli. Di depan publik mereka bilang tak kemana-mana, tapi ada dimana-mana. Namun dibalik semua itu, keberpihakan mereka sangat jelas kemana. Tepatnya, dihabitatnya, tempat dimana ia dibesarkan. Berpolitik praktis mereka enggan, praktis berpolitik jelas mereka lakukan.


Pribasa popular mengatakan, “Maju tak gentar membela yang bayar”. Ingin berkuasa yang penting uang. Ingin punya nama yang penting garang.


Ditengah himpitan ekonomi yang membelit masyarakat teri, para politisi sibuk bertamasya kesana kemari. Tak ada tempat lagi di dalam negeri, ke luar negeri. Tak perlu bicara hasil, yang penting hepi. Mestinya kunjungan kerja membuahkan karya, bukan untuk berpoya-poya.


Inilah potret demokrasi kita. Parpol tumbuh subur seperti jamur. Tak terlalu penting masyarakat binggung, yang terpenting ambisi kekuasaan dapat terkabul.


Awalnya penulis menduga bahwa bendera itu simbol negara, panji ormas atau partai. Belakang kita melihat berubah fungsi menjadi simbol pribadi. Sekarang sulit bagi kita membedakan, apakah bendera itu simbol partai atau simbol keangkuhan diri. Sebab, dilembaran berdera terselip nama.


Sulit bagi kita sekarang membedakan, yang mana benar dan mana salah. Yang benar hanyalah, “Peraturan di buat hanya untuk dilanggar”. Etika pemilu hanyalah pemanis kata. Pelanggaran pemilu menjadi budaya. Pendidikan politik hanyalah cerita. Saat hak politiknya ditilang, ia bersuara lantang. Namun ketika praktik politiknya melanggar etika, ia pura-pura tutup mata dan telinga.


Inilah demokrasi kita, semua kita masuk dalam perangkapnya. Ketika kita tak paham politik, siap-siap dipolitisir. Ketika kita tak punya taring, siap-siap dijaring. Ketika kita beda pendapat dengan penguasa, siap-siap menerima cerca dan siksa.


Apakah diam itu solusi, atau bersuara itu petaka? Atau menyampaikan kebenaran itu salah, dan membenarkan yang salah benar? Pertanyaan yang mesti terjawab dengan jujur.

Minggu, 23 Februari 2014

Club Kampung yang Tidak Kampungan

DSC00847

SIMPANG HILIR – Club Sepak Bola Air Manis FC, asal Desa Matan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, dari sekian kali berlaga pada Open Turnamen Kodim CUP 2014 di Stadion Tentemak Ketapang, Air Manis FC berhasil mengungguli pertandingan. Seperti Laga Penyisihan (9/01/2014), Air Manis FC  berhasil menang telak 2-0, versus Matan FC (Ketapang).

Air Manis FC dibawah asuhan  Wismadianto (coach), mampu mengungguli setiap pertandingan dengan skor kosong untuk lawan.  Misalnya, saat Laga kedua melawan Tanjung Pura FC (Ketapang), Club asuhan Wismadianto tersebut mampu unggul 3-0.

DSC01207Menurut jadwal, Senin (24/02/2014), kami akan berlaga kembali di Stadion Tentemak Ketapang. Ini merupakan Laga ketiga kami, ungkap Wisma sapaan akrab, pelatih muda asal Sungai Mata Mata ini.

Alhamdulillah, dari sekian pertandingan, kami mampu mengungguli  team tuan rumah. Ini tentu tidak terlepas  dari kinerja keras tim dan pelatih kami, serta patner support yang telah membantu kami. Ungkap Supartino (25), straiker muda berbakat yang telah menciptakan tiga gol untuk Air Manis FC.

DSC01208

Rajali (Manager Team), sangat optimis bahwa laga besok timnya akan menang melawan Pull Pans FC (Pulau Kumbang-KKU). Dia berharap, timnya mampu masuk babak selanjutnya, minimal  ke perempat  final.

Ini merupakan kali pertama, sepanjang sepuluh tahun terakhir, Dusun Air Manis Desa Matan Jaya, ikut melakoni event-event yang diadakan di luar Kabupaten Kayong Utara. (Much)

Selasa, 11 Februari 2014

Staf Puskesmas Turun ke Jalan, Bagi-bagi Masker

Bagi Masker warta Kayong Kalbar

SIMPANG HILIR – Staf Puskesmas Teluk Melano hari ini (12/2/2014), turun ke jalan membagi-bagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan. Kabut asap yang menyelimuti Kayong Utara (KKU), akibat kemarau panjang akhir-akhir ini, mengundang kepedulian Dinas Kesahatan Kayong Utara untuk berbagi kepada masyarakatnya.

Bertempat di bundaran Bambu Runcing Teluk Melano, para staf Puskesmas Teluk Melano tersebut beraksi membagikan masker, serta mengimbau warga agar senantiasa menjaga kesehatannya. Sebab, polusi debu dan asap, berpotensi menyebabkan penyakit.

Dikatakan Hendri, Staf Puskesmas Teluk Melano, kegiatan ini mereka lalukan atas instruksi Kepala Dinas Kesahatan KKU. Ini merupakan kali keduanya mereka turun ke jalan membagikan masker kepada warga. Rencananya, masih menurut Hendri, institusi mereka, dalam waktu dekat, akan membagikan masker ke sekolah-sekolah, terutama yang terkena dampak langsung kabut asap.

Masih menurut Hendri. Akibat kabut asap, ada beberapa warga kita yang terkena infeksi saluran penapasan (ISPA). Oleh karena itu, secara tidak langsung kita menjagak warga untuk tetap waspada dan selalu menjaga kesehatannya.

Masyarakat menyambut baik aksi tersebut. Ratusan masker habis terbagi. Bahkan ada diantaranya tidak mendapat bagian, karena persedian masker telah habis. Warga yang antuisias mendapatkan masker tersebut, begitu dapat, saat itu juga langsung mereka gunakan● (Has)

Sabtu, 08 Februari 2014

Simpang Mandiri Kembali Gelar Kegiatan Peduli Pendidikan & Sosial

[gallery type="slideshow" link="file" ids="1759,1760,1761,1762,1763,1764,1765,1766,1767,1768,1769,1770,1771"]

Simpang hilir 8 February 2014, para siswa/I SMA dan SMKN 1 Simpang hilir berbondong bondong mendatangi Masjid baiturrahman guna mengikuti acara rutinitas tahunan yang di adakan Simpang Mandiri Production. Acara ini di namai “ MOTIVASI DAN INJEKSI SPIRITUAL”. Dalam acara ini  menggandeng beberapa Ormas dan mes media serta bekerja sama dengan dinas instansi terkait, pada tahun 2014 ini kembali di gelar.

Miftahul Huda sebagai Manager simpang mandiri production yang menjadi motor dalam acara ini mengungkapkan bahwa konsep acara ini adalah untuk memberikan Motivasi kepada siswa/I khususnya yang sudah mendekati UAN, serta sekaligus mengajak mereka untuk ikut peduli dengan keadaan sosial lingkungan, dengan cara mengajak untuk menghimpun dana seikhlasnya dengan harapan melatih serta memberikan gambaran pendidikan karakter yang sesungguhnya dalam kehidupan sehari hari.

Masih menurut Miftahul Huda, bahwa kemasan acara untuk tahun 2014 ini selain di isi dengan Siraman Rohani dan pengalangan dana spontan, di isi juga dengan acara Sosialisasi untuk Pemilu 2014, bekerja sama dengan Komisi pemilihan Umum Kabupaten Kayong Utara ( KPU).

Menurut aktivis sosial ini, meski lembaganya bergerak di bidang perfilman independent, namun kegiatan yang sudah dilakukannya semenjak 2009 ini merupakan panggilan hati.” Kami dengan Ustadz Eko dan Ustaz Jawad, alhamdulilah konsisten sejak lama melakukan kegiatan ini, walaupun beberapa kali mendapatkan tantangan namun kami masih berjalan hingga saat ini, kami ucapkan terima kasih kepada pihak terkait terutama pihak sekolah yang telah memberikan ruang dan kesempatan untuk melakukan kegiatan ini”. Ungkap Miftahul huda dalam sambutanya dalam acara tersebut.

Acara ini di selenggarakan dengan semangat swadaya, pihak sekolah membantu fasilitas dan mengkondisikan pelajar. Jhony Karyanto, kepala sekolah SMAN 1 simpang hilir mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelajar, apalagi mendekati UAN begini. Di sisi lain para pelajar juga perlu di Charge dengan siraman rohani dan mereka juga perlu di akrabkan dengan berbagai kegiatan yang berbau sosial, agar ke depannya mereka terbiasa dengan kegiatan sosial semacam ini.

Menurut Tasfirani, M. Pd, Kabid  DIKMENUMJUR Dinas Pendidikan Kayong Utara, Program Motivasi dan Injeksi spiritual ini cukup luar biasa efeknya untuk Remaja. Selain Konsepnya yang bagus materi yang di sampaikan juga tidak monoton, sebab konsep ini adalah penggabungan antara Konsep Hipnoteraphy, Motivasi Ala Ary Ginanjar Agustian ( pendiri ESQ 165), serta penggabungan dengan Konsep Dakwah ala Nahdyyin. Maka dalam hal ini, beberapa waktu yang lalu kami telah memberi rekomendasi kepada simpang mandiri production, dan menghimbau kepada semua Pihak sekolah se kayong utara, untuk dapat bekerja sama dan membantu dalam acara ini.

Hasanan, sebagai Pimpinan Redaksi warta kayong, dalam sambutannya juga mengungkapkan apresiasi dengan Program Acara yang di gagas oleh Simpang Mandiri Production ini, ia berharap ke depan bagaimana agar Dinas Instansi terkait dapat memberikan support khusus kepada lembaga ini untuk lebih leleuasa lagi melakukan kegiatan ini sepanjang tahun. (wk tim)

Selasa, 04 Februari 2014

Kanker Ganas Bu Ani Sungai Jambu Sudah Semakin Parah..!

Kanker Ganas Bu Ani Sungai Jambu Sudah Semakin Parah..!
ani kakr py copyjjbjb
Ani 33 Tahun, Warga dusun sungai Jambu Desa Nipah Kuning, Hanya Bisa terbaring tak berdaya di tempat tidurnya selama 6 bulan. Ia menderita penyakit Kanker Payudara yang sangat Ganas, karena hanya dalam hitungan Bulan payudarnya sebelah kanan sudah membesar hingga seperti Bantal. Dan pada saat ini kondisinya semakin melemah.
Ani, Pernah di rujuk ke rumah sakit Agoes Djam ketapang, namun para dokter menyarankan untuk di bawa ke rumah sakit pontianak guna penanganan lebih lanjut. Karena ketiadaan biaya dan akses informasi, hingga saat ini Bu Ani masih terbaring lemah di peraduan.
Atas nama kemanusiaan, penyakit dan kondisi Bu Ani yang memprihatinkan mengundang rekasi kemanusiaan dari berbagai kalangan dari masyarakat, terutama Mahasiswa yang di pelopori oleh Himpunan Mahasiswa Kayong Utara (HIMAKATRA), yang di komandani oleh Hamdany. Pada tanggal 3 februari lalu para mahasiswa ini menyerahkan bantuan Kurang Lebih 12 juta dari hasil penggalangan dana kepada Keluarha Ibu Ani. “Kami selaku mahasiswa merasa bangga dapat membantu sesama dan meringankan beban saudara kita, hal ini merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak, kami ucapkan terima kasih kepada para donatur”. Ungkap hamdany
Tak ketinggalan pula ORMAS di simpang hilir telah merencanakan dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah untuk bahu membahu menolong pasien. DANRAMIL, KAPOLSEK, Kepala Desa Melano dan Nipah Kuning, Simpang Mandiri Production, Warta Kayong, SK Band, Sannggar Simpang Betuah, dan komunitas lain di simpang hilir merapatkan barisan guna berkorrdinasi utnuk menyebar dalam rangka membagi tugas untuk misi kemanusiaan.
Penggalangan dana dengan target ke berbagai lini di masyarakat, perusahaan, sekolah sekolah, instasni dan lain lain. Hal tersebut sudah di mulai tanggal 4 Februari ini. Untuk aksi turun ke jalan akan di mulai pada tanggal 8 Februari 2014.
Dalam kesempatan ini kami mengajak kepada semua donatur untuk peduli dan dapat membantu seihlasnya, berapapun akan kami salurkan kepada keluarga Ibu Ani. Ungkap Miftahul Huda, Koordinator lapangan untuk aksi penggalangan dana di jalanan.
Di tambahkan oleh Margono, Kepala desa Simpang Hilir bahwa aksi ini murni aksi kemanusiaan, tiada tendensi apapun dalam hal ini, dan kami melakukan hal ini adalah merupakan suatu kewajiban sesama muslim dan saudara yang saling membutuhkan. (WK TIM )

Minggu, 02 Februari 2014

Bupati kku Resmikan Ponpes Agro Ahluddunya

[gallery type="slideshow" link="file" ids="1749,1748,1747,1746,1745,1744,1743,1742,1741,1740,1739,1738,1737,1736,1735,1734,1733,1732,1731,1730,1729,1728,1727,1726,1725,1724,1723"]

31 Januari 2014, Peresmian Pondok pesantren Agro Ahluddunya Dusun Pebahan raya,  Desa Pulau Kumbang kecamatan simpang hilir kabupaten kayong utara akhirnya di resmikan oleh Bupati Kabupaten Kayong Utara yang di wakili oleh Erwin sudrajat, S. Ip, M. Ap. Dalam acara tersebut hadir pejabat lingkungan Pemda Kayong Utara, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Ormas Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia Cabang Kayong Utara ( MUI), dan ormas ormas keagamaan lainnya.

Pembukaan acara peresmian ini di iringi dengan Sholawat nabi ala pesantren yang di pimpin oleh ustadz Nurcholis, kemudian di lanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pondok Pesantren Ahluddunya yang di bawakan oleh Drs. Ya`kub. Dalam sambutannya ia mengungkapkan bahwa dalam waktu hanya kurang lebih dua bulan, alhamdulilah proses tongak sejarah Ponpes yang di singkat AHDUN tersebut sudah medekati titik terang. Saat ini sekretariat Ponpes Ahdun memang masih bersifat sementara yakni menumpang di kediaman Bapak Jalaluddin. Dan untuk aula ponpes yang ada tersebut merupakan hasil gotong royong para masyarakat desa pulau kumbang, khususnya Dusun Pebahan Raya, dan para donatur yang telah menyumbang, baik berupa uang maupun barang.

Masih menurut Drs Ya`kub, ia menyatakan bahwa berdirinya Ponpes ini bertujuan untuk memberikan fasilitas terhadap masyarakat sekitar di bidang Agama dan lapangan kerja. Untuk saat ini Ponpes AHDUN yang bernaung di bawah Yayasan Mubayyanah ini alhamdulilah telah memiliki lahan seluas 110 Ha, dan hal tersebut merupakan hasil sumbangan wakaf dari para masyarakat setempat.

KH. Samadikun sebagai pengasuh Ponpes AHDUN dalam sambutannya juga mengungkakan rasa terima kasih kepada masyarakat Pulau Kumbang yang telah sudi mewakafkan tanahnya untuk kepentingan agama, dan tak lupa juga kepada semua jajaran pemerintahan dari mulai Desa hingga PEMDA. Ia menegaskan bahwa Konsep Ponpes AHDUN ini adalah pemberdayaan santri dengan memanfaatkan pengolahaan alam, baik di bidang pertanian, peternakan ataupun perikanan, dengan cara Mudhorobah, atau bagi hasil. Santri yang masuk ke ponpes AHDUN tidak di pungut biaya, syarat masuk PONPES AHDUN enak yakni RAJIN, mengenai usia dari 12 tahun hingga 65 tahun. Ungkap H. Samadikun bersemangat.

Kepala desa Pulau Kumbang, Yusman menyatakan sangat berterima kasih dengan kehadiran PONPES ahdun, ia berharap ke depan masyarakat pulau kumbang agar terus dapat di bimbing sesuai dengan visi dan misi dari Ponpes Ahdun tersebut.

H. Nazril Hizar, S. Ag sebagai ketua Nahdlatul Ulama, dalam sambutannya menyatakan salut atas keseunguhan warga masyarakat Pulau Kumbang beserta seluruh aparatur desa yang kompak dan dapat mendukung adanya Ponpes AHDUN, yang di harapkan ke depan Ponpes tersebut menjadi ladang perjuangan untuk umat sekaligus menjadi pemersatu ukhuwah islamiyyah dan wathaniyyah.

Pembukaan sekaligus peresmian oleh Bupati kayong utara yang di wakili oleh H. Erwin Sudrajat, S. IP, MAP di tandai dengan penanda tanganan bersama para pengurus Ponpes AHDUN dan Pengurus MUI serta NU.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis wakaf tanah dari warga masyarakat pulau kumbang, yang di wakili oleh Sasli kepada pihak pengurus pesantren. ***MH