WK-Brand Logo

Sabtu, 09 Agustus 2014

Di Terjang Ombak Malam Hari, Pelabuhan Tanjung Satai Ambruk

PELABUHAN TANJUNG SATAI AMRUK DITERJANG OMBAK, HARAPKAN TANGGAP DARURAT DARI PEMKAB KKU.

[caption id="attachment_2061" align="aligncenter" width="300"]Kapal Nelayan Yang Bersandar Di Pelabuhan Tanjung Satai Kapal Nelayan Yang Bersandar Di Pelabuhan Tanjung Satai[/caption]

Pelabuhan Tangkapan Ikan Tanjung Satai Kecamatan Pulau Maya Amruk diterpa ombak air pasang. Musibah ini terjadi pada malam Minggu Tanggal 09/08/2014 sekitar jam 19.15 wib. Menurut keterangan dari Pak KASRIN selaku tokoh masyarakat setempat, peristiwa ini terjadi hingga amruknya pelabuhan ini dikarenakan diterjang ombak yang cukup dahsyat. Tingggi ombak yang diperkirakan sekitar 2,5 meter hingga 3 meter yang disertai angin kencang dan air pasang. Selain tingginya ombak, peristiwa ini terjadi juga dikarenakan kondisi Pelabuhan yang sudah rapuh dan belum pernah direhabilitasi semasa Kabupaten Ketapang hingga Kabupaten Kayong Utara terbentuk. Pelabuhan yang panjangnya 100 meter tersebut yang ambruk sekitar sepanjang 60 meter dari ujung pelabuhan. Selain Ambruknya pelabuhan tersebut tiang kabel listrik penerangan rumah hunian sekitar pelabuhan juga ikut amruk dikarenakan pondasi tiang tersebut berada pada Pelabuhan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun ada 4 buah rumah kehilang akses listrik dan akses menuju kekampung/daratan Desa Satai Lestari. Jelas Pak Kasrin tanpa mengirimkan sumber gambar.

[caption id="attachment_2060" align="aligncenter" width="300"]Pelabuhan Sebagai Tempat Sandar Kapal Nelayan Tanjung Satai Pelabuhan Sebagai Tempat Sandar Kapal Nelayan Tanjung Satai[/caption]

Hingga berita ini diterbitkan diharapkan Pemerintahan Kabupaten Kayong Utara bisa mengambil tindakan tanggap darurat dalam menanggulangi persoalan atau musibah ini. Kami mengharap kepada Pemkab KKU dan melalui instasi terkait bisa melakukan tindakan perspektif dan tanggap darurat dalam menyikapi musibah ini. Hal ini mengingat pelabuhan ini merupakan salah satu akses perekonomian didaerah tersebut sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, bongkar muat barang, tempat bongkarnya kapal nelayan, serta merupakan terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran. Pelabuhan baru yang dibangun beberapa waktu lalu oleh pemerintahan kku hingga saat ini belum bisa difungsikan dikarenakan panjang pelabuhan baru tersebut belum maksimal dan juga pembangunannya secara bertahap 30 meter pertahunnya, dijelaskan Pak Kasrin via kontak handpone tanggal 09/08/2014 jam 21.30 wib minggu malam. ( Ir )

0 komentar: