WK-Brand Logo

Kamis, 07 Agustus 2014

Jaringan Tahlil Indonesia Kayong Utara Di Launching

jti

Pulau Kumbang, 2 Agustus 2014 Pondok Pesantren Agro Ahluddunya yang di singkat AHDUN, mengadakan acara halal bihalal dalam rangka masih dalam bulan syawal 1435 Hijriyyah sekaligus melakkan terobosan dengan membentuk jamaah Tahlil secara terkoordinir yang di beri nama Jaringan Tahlil Indonesia atau yang di singkat (JTI).

Acara launching Jama`ah tahlil indonesia (JTI), tersebut di hadiri oleh berbagaitokoh masyarakat dan ulama atau kiyai dari semua kecamatan di seluruh Kabupaten kayong utara. Para kiyai dan ulama serta ustadz tersebutlah yang nantinya di rencnakan akan membidani atau mengorganizir Jamaah Tahlil yang di bentuk di setiap kecamatan, desa, melewati jama`ah Masjid/surau / musholla.

Seperti yang di ungkapkan oleh pengasuh Ponpes AHDUN, KH Samadikun bahwa kegiatan JTI memiliki program ke depan di antara; membentuk kelompok JTI di setiap desa atau kecamatan di setiap surau atau musholla, Kantor, perusahaan, sekolahan, lembaga formal maupun nin formal secara terjadwal, dilanjutkan dengan membentuk di tingkat kabupaten dan melakukan Tahlil Akbar satu kali satu bulan.

Di ungkapkan oleh ketua PC. NU Kabupaten Kayong Utara, H. Nazril Hijar, S. Ag  mengenai tujuan dari pembentukan jaringan Tahlil tersebut adalah untuk melestarikan tradisi amaliyah ulama ahlussunnah wal jama`ah ala nahdlatul Ulama, serta memperkuat silaturrahmi dan ukhuwah islamiyyah.

Dalam tekhnis kegiatannnya nanti JTI akan road show ke setiap kelompok yang di bentuk untuk mengadakan kegiatan rutinitas, dalam kegiatan di dalamnya JTI selain melakukan tahlilan rutin, JTI juga mentradisikan 9 Ustadz ( penceramah ), sebagai pemateri dalam setiap kali kegiatan dalam perkumpulan jamaah.

Ustadz Habib Hassan Al Haddad, ulama  kayong utara memberikan wejangan mengenai pentingnya kegiatan JTI untuk membendung aliran aliran yang bertentangan dengan paham ahlussunnah wal jama`ah. Ia juga mengajak kepada para jama`ah agar dapat menginfakkan sebagian rezeki, baik untuk kepentingan jama`ah maupun untuk kepentingan sosial.

Ustadz imamudiidn Falih Al Jailani, juga memberikan komentar bahwa kegiatan pembentukan JTI ini sejalan dengan apa yang ia rencanakan, yakni akan membuat jama`ah istigotshah kubro, dan saat ini istigotsah sugronya sudah berjalan, namun masih untuk kalangan terbatas, maka degan adanya JTI ini ia merasa sati visi dan misi dan dapat bersatu dalam bingkai kegiatan berjama`ah.

 

0 komentar: