WK-Brand Logo

Senin, 12 Mei 2014

Wisata Budaya Petilasan Gusti Panji Perlu Perhatian

makam gusti panji by m ridlo SiMPANG MANDIRI PRODUCTION_resize

Simpang Hilir, Petilasan Makam Gusti panji dari Kerajaan Simpang Matan yang terletak di desa lubuk batu tepat di Sungai matan atau di sebut dengan simpang keramat adalah salah satu warisan cagar budaya yang menjadi saksi bisu sejarah masa lalu dari kerajaan Tertua di kalimantan barat yakni kerajaan Simpang Matan.

Petilasan makam Gusti panji tersebut dapat kita akses melalui jalan Air maupun darat. Melalui akses jalan air mata kita akan di manjakan dengan pemandangan alam sungai yang indah dengan suasana hutan yang masih alami. namun jika kita meluli jalan darat akan terlihat jauh berbeda, sebab kita hanya akan melihat hamparan kebun kelapa sawit yang sudah merubah hutan alami menjadi lahan sawit demi kepentingan nafsu manusia yang selalu saja kurang.

makam warta kayong simpang mandiri

Makam Gusti panji tersebut tepat terletak di tepi sungai yang mana di depannya juga terdapat Meriam Bujang koreng yang mana meriam tersebut konon berpasangan, namun saat ini hanya tinggal satu saja.

Menurut Derahman 43 Tahun, salah seorang warga lubuk batu yang biasa merawat makam tersebut menceritekan bahwa di sekitar makam tersebut sebenarnya menyimpan misteri, yang mana hanya orang orang tertentu saja yang dapat melihatnya. Masihmenurut penuturannya, bahwa di sekitar makam tersebut terdapat tiang masjid yang keberadaanya masih Ghaib. Di belakang makam tersebut ia pernah melihat visual kerajaan masa lalu. Dan sering pula ia mendengar suara suara percakapan di malam hari ketika ia berada di sekitar makam saat ia memancing.

makam gusti panji gunung by m ridlo SiMPANG MANDIRI PRODUCTION warta kayong _resize

Menurut Zakaria 23 Tahun, para Peziarah sering datang ke tempat tersebut dengan tujuan bermacam macam, namun kebanyakan dari mereka biasanya adalah membayar Niat dari Nadzarnya yang terkabul. Menurutnya selain makam yang ada di kompleks tersebut juga ada makam lain yang berada di seberang sungai dan itu menurutnya juga masih berhubungan dengan makam yang ada di kompleks Gusti panji.

Musbandi adalah salah sorang warga simpang hilir yang pernah melakukan Ziarah bersama sama dengan rombongannya di makam tersebut, ia mengaku saat itu membayar niat dari Istrinya yang sebelumnya sakit namun tak kunjung sembuh dan suatu saat ia bernadzar jika istrinya dalam perobatan di karuniai ksembuhan maka ia akan mebayar niat dengan berziarah ke makam tersebut. Niat saya hanya berziarah biasa sambil mengenalkan sejarah kepada sanak saudara saya tentang asal usul kita”. Ungkap Musbandi menerangkan.

Sungguh di sayangkan saat ini petilasan gusti panji kondisinya kurang terawat, belum lagi lahan sawit yang sudah menghimpit dan mengepungnya, sehingga di khawatirkan cagar budaya tersebut nantinya akan ikut rusak pula.

 

0 komentar: