WK-Brand Logo

Sabtu, 14 September 2013

PENDIDIKAN POLITIK BAGIAN 1

unduhan (1)


            Ada pandangan yang selama ini keliru di tengah-tengah masyarakat awam bahwa setiap yang berkaitan dengan politik semuanya berbau kotor bahkan menjijikkan. Bahkan dengan politik kawan menjadi lawan dan lawan menjadi kawan. Oleh karenanya masyarakat memang sangat perlu diberikan pemahaman sekaligus pencerahan tentang pendidikan politik atau sosialisasi politik. Karena bagaimanapun semua masyarakat, secara langsung maupun secara tidak langsung mengalami apa yang disebut sebagai proses sosialisasi politik. Melalui proses sosialisasi politik ini, anggota masyarakat mengenal, memahami dan menghayati nilai-nilai politik tertentu, yang oleh karena itu mempengaruhi sikap dan tingkah laku politik mereka sehari-hari. 


Sosialisasi politik dapat dianggap sebagai pendidikan politik dalam arti kata Tertentu. Pendidikan politik dapat diartikan sebagai usaha untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat, sehingga meeka memahami dan menghayati nilai-nilai yang tekandung dalam suatu system politik ideal yang hendak dibangun dan di perjuangkan demi kepentingan bersama.


            Dalam upaya melaksankan pendidikan politik ini, dapat ditempuh dengan dua pendekatan pokok yaitu:




  1. Pendekatan pembinaan, dimana dalam pendekatan pembinaan ini, pendidikan politik di prakarsai oleh pemerintah, akademisi dan Lembaga Swadaya Masyarakt (LSM)

  2. Pendekatan pengembangan, dalam pendekatan pengembangan, pendidikan politik diprakarsai oleh jajaran generasi muda sendiri sebagai pengggerak bergandengan bersama dengan semua komponen.


            Suatu proses sosialisasi politik dan pendidikan politik dapat berbentuk transmisi atau pengajaran yang bersifat nyata dan tidak nyata. sosialisasi politik yang berbentuk transmisi nyatamerupakan sustu proses yang mana, nilai yang ditransmisikan kepada seseorang berwujud informasi, sikap, pandangan,serta keyakinan mengenai politik secara eksplisit, sedangkan transmisi atau pengajaran langsung tidak lain adalah suatu proses dimana seseorang atau individu untuk pertamakali nya memperoleh nilai- nilai yang bersifat non politisdan pada gilira nya nilai- nilai yang diperoleh tadi akan mempengaruhi pandangan, sikap,serta keyakinan dibidang politik.


            Dengan adanya pendidikan politik setidaknya ada beberapa hal poin yang ingin kita capai bersama di antaranya :




  1. melakukan pendidikan tentang hak-hak politik rakyat, hal ini sangat penting karena masih banyak masyarakat yang belum memahami hak-hak politiknya sebagai warga Negara.

  2. rendahnya partisipasi masyarakat mengikuti proses pemilu 2009, seakan-akan membuktikan bahwa politik adalah sesuatu yang jauh yang hanya bisa dinikmati kaum elit, rakyat masih belum menyadari bahwa problem kehidupan mereka selalu berkaitan dengan keputusan politik.

  3. wahana mendekatkan rakyat dengan persoalan-persoalan politik sehingga tumbuh kesadaran pertisipasi masyarakat terhadap proses politik yang berjalan.


            PEMILU sudah semakin dekat namun pertanyaannya adalah, apakah kandidat-kandidat yang maju untuk PEMILU mendatang sudah melakukan pendidikan politik yang benar terhadap masyarakat yang akan memilihnya. Jangan-jangan ajang PEMILU tahun depan hanyalah sebagai pesta lima tahunan yang masyarakat sendiri tidak mengerti akan hak dan kewajiban politiknya termasuk di kota Kayong Utara sendiri. Semoga saja tidak.***

0 komentar: