WK-Brand Logo

Minggu, 19 Januari 2014

Memaknai Maulid Nabi dengan Sikap Positif

Jepin Melayu Rantau Panjang Warta Kayong Kalbar

Kelahiran nabi adalah tauladan bagi umat. Inilah pesan yang ingin disampaikan Remas Babul Hasanah kepada generasi Islam. Memeriahkan Maulid Nabi, berbagai acara pun digelar, demi memotivasi generasi Islam untuk lebih mengenal agamanya.


SIMPANG HILIR – Remaja Masjid (Remas), Masjid Jami’ Babul Hasanah Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, kembali menyelenggarakan perlombaan yang bernuansakan islami, khusus tingkat remaja setara SD. Kali ini bertepatan dengan momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriah. Dengan cabang yang dipertandingkan, diantaranya Tilawah (putra/putri), Azan dan Shalat Subuh (putra), Qasidah tunggal (putra/putri) serta Lomba Busana Muslim (putra/putri).


Bertempat di halaman Masjid Jami’ Babul Hasanah Rantau Panjang, Minggu malam (19/1/2014), tepat pukul 19.30 WIB, atau ba’da Isya, Sarkandi, Kepala Desa (Kades) Rantau Panjang secara resmi membuka acara tersebut. Turut hadir pula Imam Masjid Jami’ Babul Hasanah, BPD Rantau Panjang, Anggota DPRD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta ratusan pengunjung lainnya, yang ingin menyaksikan acara yang digagas Remas Babul Hasanah ini.


Dalam sambuatannya, Kades Rantau Panjang mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Remas. Menurut Kades, apa yang dilakukan Remas adalah kegiatan positif, untuk memotivasi anak-anak, remaja atau generasi Islam. Tentu perlu kita support. Kades berharap, kedepan, kegiatan seperti ini dapat ditingkatkan lagi.


Secara terpisah, Hasan, mantan Ketua Remas (2008–2011), Pembina Remas Babul Hasanah saat ini, mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak agar lebih berminat mendalami agamanya. Selain itu, ini sebagai wujud kepedulian kita kepada generasi Islam, mengurangi dampak kenakalan remaja, serta merupakan bentuk/metode kita dalam meregenerasi estapet kepemimpinan Islam, dimulai dari hal-hal sederhana, namun besar manfaatnya, terang Hasan.


Yang terpenting dari perayaan ini, sambung Hasan. Kita ingin menyampaikan pesan kepada remaja Islam, generasi penerus bangsa, agar mereka mengetahui, mengenal sosok revolusioner Islam, pembangun peradaban dunia yang bermartabat. Seorang nabi dan rasul yang mampu membuat perubahan besar, dalam waktu yang relatif singkat. Seorang manusia yang memiliki akhlak mulia. Seorang motivator dan inspirator tak ada bandingnya. Penyampai wahyu Allah melalui al-Qur’an. Dialah Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua, bisa meneladani Banginda Rasullullah, harapan Hasan.


Rencananya kegiatan ini berlangsung selama empat hari, tanggal 19 – 22 Januari 2014. Jika tidak ada perubahan, insya Allah, Kamis malam (23/1), akan dilaksanakan acara inti, yaitu peringatan Maulid Nabi, ungkap Werliyadi, anggota Pembina Remas Babul Hasanah.


Ada sedikit rasa kecewa bagi penyelenggara kali ini. Even tingkat Desa Rantau Panjang ini seharusnya diikut delapan dusun yang ada di Rantau Panjang, namun hanya diikuti empat dusun saja, yaitu Dusun Ampera, Tebok Baru, Sepakat Jaya dan Makmur. Sedangkan Dusun Siput Lestari, Sinar Selatan, Kebal Manok dan Sinar Palung alpa. Sehingga pesertanya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.


Dari empat cabang yang dipertandingkan, hanya diikuti 43 peserta saja. Sembilan orang dari cabang Tilawah, 6 orang dari cabang Azan dan Shalat Subuh, 11 orang peserta Qasidah dan 17 orang peserta Busana Muslim.


Sepertinya, jumlah peserta yang ikut serta tidak mempengaruhi antusias pengunjung untuk menyaksikan. Ratusan pengunjung memadati halaman masjid dan disisi jalan raya. Kegiatan pembukaan benar-benar terasa khikmat dan memukau penonton. Tampilan seni budaya Melayu setempat, mengundang tawa dan tepuk tangan hadirin.


Dimulai dari penampilan Tari Jepin dan Qasidah Uswatun Hasanah, pimpinan H. Salim Ya’kub, Imam Masjid Babul Hasanah. Dilanjutkan penampilan kelompok Qasidah SMPN 3 Simpang Hilir, serta Syair Gulung yang disampaikan Burhami, siswa kelas 1 SMAN 3 Simpang Hilir, benar-benar mengundang decak kagum hadirin. Mendengarkan syair gulung yang sarat petuah, nasehat dan penuh jenaka tersebut, membuat penonton terpingkal mendengarkannya● (Has)

0 komentar: